https://sereperformance.com/

sereperformance.com Caroline Cray Quinn, seorang wanita dari Boston, Massachusetts, menjadi perbincangan publik setelah mengungkapkan kisahnya tentang hidup dengan alergi yang luar biasa. Caroline menderita Mast Cell Activation Syndrome (MCAS), kondisi yang membuatnya alergi terhadap hampir semua jenis makanan. MCAS ini menyebabkan sel mastnya berlebihan aktif, melepaskan zat kimia seperti histamin yang dapat menyebabkan reaksi alergi yang serius.

Gejala yang dialami Caroline bervariasi, mulai dari ringan hingga mengancam jiwa. Dia hanya bisa mengonsumsi oatmeal dan susu formula khusus yang dirancang untuk orang dengan alergi. Saat berada di restoran, Caroline hanya memesan air putih karena sedikit saja makanan yang memicu alergi dapat menyebabkan bengkak, kesulitan bernapas, diare, muntah-muntah, kulit kemerahan, dan gatal-gatal.

Alerginya sangat parah hingga Caroline harus berhati-hati dalam berinteraksi secara intim. Satu ciuman di bibir saja bisa mengancam nyawanya jika pasangannya mengonsumsi makanan pemicu alergi sebelum bermesraan dengannya. Untuk menghindari hal ini, Caroline memiliki tiga aturan yang harus diikuti oleh pria yang ingin menjadi kekasihnya. Aturan pertama adalah mereka tidak boleh mengonsumsi enam makanan pemicu alergi anafilaktik dalam 24 jam sebelum menciumnya. Aturan kedua adalah pacar Caroline tidak boleh makan selama tiga jam sebelum menciumnya. Aturan ketiga adalah wajib sikat gigi sebelum berciuman dengannya.

Meskipun bisa meninggal kapan saja karena alerginya, Caroline memilih untuk tidak terlalu memikirkannya dan ingin menjalani hidup dengan bahagia dan semaksimal mungkin. Dia terkena MCAS pada bulan September 2017 setelah satu reaksi alergi terhadap kontaminasi silang dengan kacang-kacangan yang berkembang menjadi serangkaian episode anafilaksis terhadap makanan yang tidak dia alergi. Untuk menghindari kambuhnya MCAS dan gejala MCAS, Caroline harus menghindari pemicu seperti makanan, bulu binatang, jamur, debu, panas, dan bau tertentu.

Caroline bisa saja memilih untuk hidup melajang dan tinggal di balon plastik, tetapi dia memilih untuk mengambil risiko dengan berbagai perhitungan agar bisa menjalani hidup seperti orang-orang normal. Saat ini, Caroline sudah memiliki kekasih bernama Ryan, yang ditemuinya saat liburan musim panas tahun ini. Saat pertama kali kencan, dia langsung menyodori Ryan dengan daftar makanan yang membuatnya alergi dan tiga aturan kencan. Beruntung, sang kekasih mau mengerti dan menerima kondisinya.

“Jika dia harus mengikuti beberapa aturan untuk mencium saya, maka mereka jelas peduli, mereka jelas tertarik dan bersedia melakukan banyak upaya,” pungkasnya.

By admin