https://sereperformance.com/

sereperformance.com Di tengah kesibukan kota Jakarta Barat, tepatnya di Kalideres, sebuah tragedi kebakaran telah merenggut harta benda dan menimbulkan trauma bagi warga setempat. Hendra Maulana, seorang penduduk setempat berusia 42 tahun, bercerita dengan sedih tentang kejadian yang membuat rumahnya menjadi korban api. Meskipun awalnya angin tidak mengancam rumahnya, namun karena kebakaran yang meluas, akhirnya rumahnya juga terkena dampaknya.

“Sebenarnya dari arah angin tidak langsung kena, tapi karena kebakaran itu melebar, jadi saat pulang, rumah saya sudah habis,” tutur Hendra dengan suara sedih.

Tidak hanya Hendra, Mardiati, seorang warga berusia 40 tahun, juga menjadi korban kebakaran yang sama. Dia menceritakan bagaimana angin kencang pada saat itu mempercepat penyebaran api, terutama karena rumahnya berdampingan dengan pabrik limbah plastik yang dengan mudah terbakar.

“Angin kencang itu langsung membesarkan api, dan dalam sekejap rumah saya sudah terbakar,” kata Mardiati dengan mata berkaca-kaca.

Akibat kebakaran tersebut, Mardiati kehilangan sebagian besar hartanya, mulai dari perabotan rumah hingga uang tunai. “Saya kehilangan uang Rp 10 juta, salon saya, dan TV,” ungkapnya dengan suara tertahan.

Kebakaran tersebut terjadi pada bangunan semipermanen di Jalan Utan Jati Kampung Tabaci RT 03 RW 11, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Hampir 100 petugas pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk menangani kebakaran yang dilaporkan oleh seorang warga pada pukul 12.17 WIB.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya kebakaran, terutama di area yang rentan seperti di sekitar pabrik limbah plastik. Kisah Hendra dan Mardiati menjadi cerminan dari dampak yang bisa ditimbulkan oleh kebakaran, yang tidak hanya merenggut harta benda, tapi juga menghancurkan rasa aman dan tentram warga sekitar.

By admin