sereperformance – Polda Metro Jaya berhasil menangkap salah satu buronan dalam kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi). Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya pemberantasan judi online yang melibatkan sejumlah besar pegawai Komdigi.
Buronan yang berhasil ditangkap adalah seorang pegawai Komdigi yang berinisial A alias M. Penangkapan ini dilakukan di Yogyakarta setelah petugas kepolisian melakukan penyelidikan intensif. A dikenal sebagai salah satu pelaku utama dalam jaringan judi online yang melibatkan sejumlah besar pegawai Komdigi.
Kasus ini mulai terungkap setelah Polda Metro Jaya menggerebek kantor Komdigi dan menangkap sejumlah pegawai yang diduga terlibat dalam jaringan judi online slot jepang. Sejak awal November 2024, sudah ada 22 orang yang ditangkap, termasuk 12 pegawai Komdigi dan 10 warga biasa. Selain itu, ada tiga buronan yang masih dalam pencarian.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya menunjukkan bahwa para pelaku menggunakan posisi mereka di Komdigi untuk mengelola dan mengoperasikan ribuan situs judi online. Mereka juga diduga menghindari pemblokiran situs-situs tersebut dengan cara-cara yang tidak sah.
“Kami akan terus mengejar semua pelaku yang terlibat dan menyita semua aset yang berasal dari kejahatan ini untuk dikembalikan ke negara,” ujar Kombes Wira Satya Triputra, Direktur Penyidikan Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menyatakan dukungannya penuh terhadap upaya pemberantasan judi online yang dilakukan oleh kepolisian. “Saya telah memerintahkan semua jajaran di Komdigi untuk bekerja sama dengan petugas kepolisian,” kata Meutya dalam pernyataan resmi.
Penangkapan buronan dalam kasus judi online ini menunjukkan komitmen pemerintah dan kepolisian dalam memberantas kejahatan di ranah digital. Diharapkan dengan penangkapan ini, jaringan judi online yang melibatkan pegawai Komdigi dapat segera terungkap dan dihentikan.